Wisata ke TMII: Mengunjungi Museum Indonesia, Anjungan Serta Naik Kereta Aeromovel

Baru beberapa jam setelah berpisah dengan teman-teman KKN, hati saya galau dan sedih setengah mati. Memang benar, berpisah itu adalah salah satu hal yang menyedihkan. Buktinya, baru beberapa jam saja berpisah, saya hanya tiduran sambil merenung di kosan dan tidak semangat melakukan apapun.

Hingga tiba-tiba hape saya berbunyi. Mama saya menelepon saya kalau ia akan ke Jakarta malam ini. Saya disuruh untuk pergi ke Jakarta. Tanpa pikir panjang, saya langsung menyiapkan baju-baju untuk dibawa. Jalan-jalan di Jakarta mungkin dapat mengurangi rasa sedih saya berrpisah dengan teman KKN. Rencananya, saya akan pergi pukul 9 malam dikarenakan saya ingin menonton teman-teman dari komunitas Stand up Jatinangor yang akan show di kafe. Namun, karena hari sudah larut malam mama saya menyuruh untuk berangkat keesokan harinya.

Besoknya, saya sampai di Jakarta pukul 3.30 sore. Lama sih emang nyampenya, jalanan pada macet. Di tol yang katanya jalan bebas hambatan aja punya hambatan.

Setelah sampai di Jakarta, saya tidak memiliki aktivitas apapun. Hanya beraktivitas di dalam apartemen saja. Tidur, nonton, dan bernafas. Palingan kalau sudah bosan, saya ke Kalibata City Square yang terletak dibawah apartemen.

Tanggal 22 Oktober, saya mengajak mama saya untuk pergi ke Museum Basoeki Abdullah. Satu hal yang saya lupa pada saat itu adalah: museum tutup pada hari senin. Karena, hari Senin biasanya dilakukan pemeriksaan dan perawatan koleksi yang ada di museum. Peraturan museum hari Senin libur ternyata merupakan peraturan khusus yang tertulis dan berlaku di seluruh dunia. Untungnya, kami belum sempat berangkat ke sana. Bisa-bisa kami hanya melihat museum dari luar saja. 

Mama saya menawarkan untuk pergi ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). TMII adalah suatu kawasan wisata yang bertemakan budaya. Disini, terdapat beberapa museum, permainan, serta berbagai anjungan dari seluruh provinsi di Indonesia.

MUSEUM INDONESIA

Kunjungan pertama kami setelah sampai di TMII adalah ke Museum Indonesia. Kalau dilihat dari luar, museum ini terlihat sangat megah. Bangunannya tinggi serta unik, karena bentuk bangunannya bergaya Bali dan terdiri dari tiga lantai. Museum ini berdiri tidak lepas dari gagasannya Ibu Tien Soeharto (Istri presiden Soeharto) untuk membuat sebuah museum yang menggambarkan Indonesia.

Bangunan museumnya unik loh!
Untuk memasuki Museum Indonesia, kita dikenai biaya sebesar Rp. 15.000. Di lantai satu, kita akan menemukan berbagai pakaian adat dari seluruh provinsi di Indonesia. Mama saya dengan asyik berkeliling melihat pakaian adat dari berbagai daerah. Sedangkan saya? Mengganggu mama saya yang sedang asyik melihat koleksi untuk mengambil foto saya disana.



Di lantai dua Museum Indonesia merupakan tempat yang bertemakan manusia dan lingkungan. Disini terdapat beberapa miniatur rumah adat, diorama upacara pada suatu daerah, kendaraan tradisional, alat-alat tradisional, dan berbagai hal lainnya.



Di lantai tiga dari museum ini merupakan tempat pameran dengan tema seni dan kriya. Disini, kita bisa melihat hasil-hasil seni seperti aneka kain songket, tenun, dan batik. Aneka kerajinan logam seperti perak, kuningan dan tembaga serta aneka seni ukir.


KERETA AEROMOVEL 

Sejujurnya saya baru tahu kalau ada yang namanya Kereta Aeromovel. Sebenarnya sih saya gak begitu tahu mengenai prinsip kerja dari Kereta Aeromovel ini. Yang jelas, kereta ini digerakkan oleh tenaga angin.

foto ini diambil oleh mama saya ketika berada di Kereta Aeromovel

foto ini diambil oleh saya ketika berada di Kereta Aeromovel
Untuk menaiki kereta ini, dikenakan biaya sebesar Rp. 30.000. Lumayan mahal sih kalau menurut saya. Tapi, dari atas kita bisa melihat komplek-komplek TMII beserta anjungan-anjungannya lebih jelas. Kereta ini melaju dengan kecepatan 15-20 Km/jam. Kecepatannya tidak begitu cepat, malahan kayaknya lebih cepat kecepatan darah mengalir ketika melihat kamu daripada kereta ini. Jadi, jangan takut untuk kehilangan momen melihat pemandangannya!

ANJUNGAN

Setelah menaiki Kereta Aeromovel, saya dan mama saya mengunjungi beberapa anjungan seperti anjungan Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Biasanya, di hari Sabtu beberapa anjungan ada yang membuat semacam drama maupun festival tarian daerah. Jadi, saya rasa anjungan merupakan tempat yang sangat tepat untuk dikunjungi jika ingin mengetahui segala keunikan di seluruh provinsi di Indonesia.
***

Hampir tiga jam saya dan mama saya berada di TMII. Kami hanya sempat mengunjungi Museum Indonesia, menaiki Kereta Aeromovel dan mengunjungi beberapa anjungan. Saya rasa saya harus kembali kesini lagi untuk menejalajah keseluruhan TMII. Pengalaman pertama saya mengunjungi TMII berakhir dengan kepuasan. Apalagi perjalanan ini ditemani oleh orang yang saya cintai.

No comments:

Post a Comment